TURKI

Menlu Turkiye: Sarang PKK/YPG di Irak dan Suriah ‘target sah’ serangan Turkiye

Fasilitas milik kelompok teror PKK/YPG di Irak dan Suriah adalah “target sah” militer Turkiye, kata Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan pada Rabu.

“Sudah menjadi fakta yang diketahui betapa jelasnya sikap Turkiye dalam memerangi terorisme. Setelah kejadian terakhir ini, sebagai hasil kerja yang dilakukan oleh pasukan intelijen dan keamanan kami, menjadi jelas bahwa kedua teroris tersebut berasal dari Suriah dan dilatih di sana,” kata Fidan pada konferensi pers dengan sejawatnya dari Siprus Turki, Tahsin Ertugruloglu, di ibu kota Ankara.

“Semua fasilitas infrastruktur-superstruktur dan fasilitas energi milik PKK/YPG di Irak dan Suriah adalah target sah pasukan keamanan, angkatan bersenjata, dan elemen intelijen kami mulai sekarang,” kata menlu Turkiye.

PKK dan YPG/PKK diketahui menggunakan Irak utara dan Suriah utara, dekat perbatasan Turkiye, sebagai tempat persembunyian untuk merencanakan serangan teroris di Turkiye.

Fidan juga memperingatkan pihak ketiga – tanpa menyebut nama mereka – untuk menjauhi fasilitas milik PKK/YPG.

“Tanggapan angkatan bersenjata kami terhadap serangan teroris ini akan sangat jelas. Mereka akan menyesal sekali lagi melakukan tindakan seperti itu,” tambah dia.

Pada Minggu, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di depan Direktorat Jenderal Keamanan di ibu kota Türkiye, Ankara, sementara seorang teroris lainnya dibunuh oleh pasukan keamanan di gerbang masuk gedung itu.

Dua petugas polisi menderita luka ringan dalam serangan itu. ​​​​​​​​

Kementerian Dalam Negeri Turkiye kemudian mengkonfirmasi hubungan para penyerang dengan kelompok teroris PKK.

Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Turkiye, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, AS, dan Uni Eropa (UE) – bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang kelompok tersebut di Suriah.

Selama bertahun-tahun, para pejabat Turkiye mengkritik Amerika Serikat (AS) karena bekerja sama dengan YPG/PKK dan bahkan mengirimkan senjata kepada mereka.

AS mengklaim bermitra dengan YPG/PKK untuk melawan kelompok teror Daesh/ISIS. Para pejabat Turkiye mengatakan penggunaan satu kelompok teroris untuk melawan kelompok teroris lainnya tidak masuk akal.