DUNIA

Menlu Turkiye dan sekjen NATO berdiskusi soal kesepakatan gandum di Laut Hitam

Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa membahas penghidupan kembali kesepakatan gandum di Laut Hitam dalam pembicaraan via telepon, kata sumber diplomatik Turkiye.

Fidan dan Stoltenberg juga bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di Ukraina, dan pengajuan Swedia untuk bergabung dalam NATO.

Percakapan ini dilakukan sehari setelah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota pesisir Sochi.

Agenda utama pertemuan Erdogan dan Putin adalah upaya memulihkan perjanjian tahun 2022 yang akan membantu meringankan krisis pangan global.

Moskow pada Juli lalu menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Turkiye dan PBB, untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang dihentikan setelah perang Ukraina pada Februari 2022.

Moskow mengeluh bahwa negara-negara Barat gagal memenuhi kewajibannya atas ekspor gandum Rusia, dan tidak cukupnya pasokan gandum Ukraina ke negara-negara yang membutuhkan.

Turkiye mengatakan kesepakatan tersebut harus segera dihidupkan untuk mengatasi kekurangan yang ada, dan tidak ada alternatif lain karena proposal lain telah gagal menawarkan model yang “berkelanjutan, aman, dan abadi”.