Erdogan dan Biden bahas hubungan bilateral dan masalah regional
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden melalukan percakapan telepon pada Selasa untuk membahas beberapa masalah, termasuk KTT NATO di Madrid.
“Panggilan itu membahas masalah regional dan masalah mengenai hubungan Turki-AS,” terang pernyataan Direktorat Komunikasi Turki.
Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang agenda KTT NATO, tambahnya.
Berbicara di ibu kota Ankara sebelum berangkat ke pertemuan tingkat tinggi, Erdogan mengatakan: “Kami berbicara dengan Tuan (Presiden AS Joe) Biden pagi ini. Dia menyatakan keinginannya untuk bertemu lagi malam ini atau besok. Kami menjawabnya bahwa ‘mungkin untuk bertemu lagi’.”
Kemudian pada hari itu, Erdogan akan menghadiri pertemuan empat arah bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tentang tawaran negara-negara Nordik untuk bergabung dengan NATO.
Swedia, bersama dengan Finlandia, secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO bulan lalu, sebuah keputusan yang didorong oleh perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari.
Namun Turki, anggota senior NATO, telah menyuarakan keberatan atas tawaran keanggotaan DAN mengkritik negara-negara tersebut karena menoleransi dan bahkan mendukung kelompok teroris.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Biden “berharap untuk bertemu Presiden Erdogan di KTT NATO di Madrid di mana para pemimpin akan membahas konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina untuk keamanan Transatlantik dan ancaman lain terhadap NATO seperti terorisme, serta mengambil tindakan bersejarah. keputusan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan kolektif NATO.”