DUNIAEKONOMI

Tiga negara Teluk puji upaya Turkiye dan PBB soal perpanjangan kesepakatan biji-bijian

Qatar, Uni Emirat Arab dan Bahrain pada Kamis memuji upaya Turkiye dan PBB dalam mengamankan perpanjangan Inisiatif Gandum di Laut Hitam selama 120 hari lagi.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar menyambut baik perpanjangan perjanjian ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Berharap pengiriman biji-bijian akan meringankan krisis pangan di dunia, pernyataan tersebut mengatakan bahwa mereka menghargai semua upaya yang dilakukan oleh PBB dan Turkiye dalam proses ini.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri UEA dalam pernyataannya juga menyatakan puas dengan perpanjangan perjanjian tersebut.

Memuji “upaya yang intens” dari Turkiye dan PBB, pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa periode empat bulan yang membuka jalan bagi ekspor produk biji-bijian dari Ukraina dan Rusia melalui Laut Hitam akan membantu menghilangkan defisit pangan di dunia.

Menghargai upaya Turkiye dan PBB, Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan perpanjangan perjanjian biji-bijian akan berkontribusi meringankan beban negara-negara yang bermasalah dengan bahan makanan.

Perpanjangan kesepakatan penting itu kembali dilanjutkan pada hari Sabtu, hari yang mana perjanjian sebelumnya berakhir.

Pada 22 Juli, Turkiye, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, yang telah dihentikan pada Februari karena perang Rusia di Ukraina.

Lebih dari 11 juta ton biji-bijian telah diekspor dari Ukraina sejak 1 Agustus, menurut PBB.