Turki akan segera distribusikan vaksin Sputnik V buatan Rusia
Turki akan segera mulai membagikan vaksin Sputnik V Rusia kepada masyarakat Turki, kata menteri kesehatan negara itu Fahrettin Koca pada Kamis.
Tingkat infeksi virus korona secara nasional telah menurun, kata Koca setelah pertemuan Komite Ilmiah Covid-19 via konferensi video.
Menkes Koca mengatakan pada pertemuan itu mereka meyepakati pembatasan terhadap virus korona dapat diperketat, jika jumlah kasus tidak berkurang dalam beberapa hari mendatang.
Dia mengatakan beberapa warga menunda vaksinasi karena mereka sedang berpuasa di bulan suci Ramadan, tetapi untuk melayani masyarakat setelah berbuka puasa, fasilitas kesehatan masih dapat melakukan penyuntikan vaksin.
Koca menambahkan, varian India belum terdeteksi di negara tersebut. Namun, langkah-langkah telah diambil terhadap varian yang menyebar secara cepat ini.
“Dalam konteks ini, orang yang ingin masuk ke negara kami dari India atau bepergian melalui India harus menjalani karantina wajib di asrama [mahasiswa] yang disiapkan,” ujar dia.
India pada Kamis melaporkan kasus virus korona harian tertinggi di dunia sejak awal pandemi, lebih dari 300.000 kasus.
Dia menambahkan bahwa Turki akan memulai uji coba Fase 1 untuk kandidat vaksin ketiganya.
Kandidat vaksin Turki lainnya, yang pertama kali memulai uji coba pada manusia, akan segera menyelesaikan uji coba Fase 2, kata menteri kesehatan Turki, menambahkan bahwa uji coba terakhirnya akan dimulai pada Mei ini.
Vaksin buatan lokal akan menunjukkan “kekuatan dan kepercayaan domestik,” ujar dia.
Menurut angka resmi, Turki sejauh ini telah memberikan lebih dari 20,78 juta dosis vaksin virus korona di seluruh negeri.