Pejabat Turki bertemu dengan negosiator AS untuk perdamaian Afghanistan
Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin pada Kamis menyambut kunjungan perwakilan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad.
Dalam pertemuan di istana kepresidenan di ibu kota Ankara, kedua pihak membahas pembicaraan damai intra-Afghanistan yang sedang berlangsung di Doha, ibu kota Qatar, yang bertujuan untuk mengakhiri perang selama 19 tahun, serta masalah regional lainnya.
Pertemuan itu dilakukan sehari setelah perwakilan Kabul dan Taliban mencapai kesepakatan awal untuk melanjutkan dialog damai.
Kalin mengatakan Turki akan terus mendukung dan berkontribusi pada negosiasi intra-Afghanistan untuk solusi politik yang inklusif, luas dan komprehensif di negara yang dilanda perang itu.
Stabilitas di Afghanistan akan berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional, dan Turki akan terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk AS, tambah Kalin.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Duta Besar Sedat Onal juga bertemu dengan Khalilzad.
“Mereka menyambut baik kemajuan terbaru dalam negosiasi perdamaian Afghanistan dan menekankan pentingnya mempertahankan dukungan regional dan internasional untuk proses perdamaian,” kata Kemlu Turki dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Zalmay Khalizad mengatakan, setelah mengunjungi Turki dia akan bertolak ke Qatar “untuk melihat bagaimana kami dapat membantu kedua pihak membangun keberhasilan kesepakatan baru-baru ini tentang aturan dan prosedur.”
Khalizad juga ingin membuat kemajuan cepat pada peta jalan politik dan gencatan senjata permanen dan komprehensif.
Beberapa putaran pembicaraan intra-Afghanistan yang melibatkan pemerintah dan kelompok garis keras Taliban telah diselenggarakan di Doha sebagai bagian dari upaya AS untuk mengakhiri permusuhan dan menarik pasukan Amerika dari konflik terpanjang.
Perwakilan Kabul dan Taliban mencapai kesepakatan awal Rabu untuk melanjutkan dialog.
Khalilzad mengunjungi Ankara Kamis pagi di mana dia bertemu dengan juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin untuk membahas pengakhiran konflik. Kalin mengatakan Turki akan terus mendukung dan berkontribusi pada solusi politik yang inklusif, berbasis luas, dan komprehensif di negara yang dilanda perang itu.
Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan militer untuk mengurangi anggota militer menjadi 2.500 tentara pada 15 Januari. Dia telah lama mendorong penarikan penuh pasukan AS dari negara tersebut.