TURKI

Presiden Turkiye: Kami hormati kehendak rakyat yang terwujud dalam kotak suara

Mengomentari hasil pemilu hari Minggu kemarin di Turkiye, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan: “Kami menghormati kehendak rakyat yang diwujudkan melalui kotak suara.”

“Pemenang pada pemilihan 14 Mei adalah demokrasi Turkiye dan bangsa Turkiye, bersama 85 juta penduduknya,” kata Erdogan di Twitter.

Erdogan mengatakan koalisinya akan muncul sebagai pemenang dalam pemilihan putaran kedua pada 28 Mei dengan meraup lebih banyak suara, sambil menambahkan: “Mudah-mudahan, kita akan mencapai kesuksesan yang bersejarah.”

Dengan memberikan dukungan pada Aliansi Rakyat yang memperoleh kursi mayoritas di parlemen dalam pemilu legislatif hari Minggu, rakyat Turkiye menekankan “kepercayaan dan keyakinan pada kami dan aliansi kami,” tambah Presiden.

Sebelumnya pada hari Senin, ketua KPU Turkiye mengatakan negara itu akan mengadakan putaran kedua pemilihan presiden pada 28 Mei setelah tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas langsung dalam pemilihan hari Minggu kemarin.

Putaran pertama pemungutan suara berakhir dengan tidak ada kandidat yang dapat memenuhi ambang batas 50 persen yang disyaratkan, tetapi Presiden Turkiye yang sedang menjabat Recep Tayyip Erdogan memperoleh persentase suara terbanyak sebesar 49,51 persen, kata Ahmet Yener, kepala Dewan Pemilu Tertinggi.

Erdogan, kandidat untuk Koalisi Rakyat, dan pesaing terdekatnya Kemal Kilicdaroglu, oposisi utama ketua Partai Rakyat Republik (CHP) dan kandidat bersama untuk oposisi enam partai Aliansi Bangsa, akan berhadapan di putaran kedua.

Erdogan menyelesaikan putaran pertama dengan 49,51 persen suara, dan Kilicdaroglu berada di posisi kedua dengan 44,88 persen suara, kata Yener.

Sinan Ogan dari Aliansi ATA (Leluhur) mendapat 5,17 persen, sementara Muharrem Ince, yang mengundurkan diri dari pemilihan presiden akhir pekan lalu setelah surat suara dicetak, mendapat 0,44 persen, tambah Yener.

Jutaan pemilih mendatangi TPS pada hari Minggu untuk memilih presiden negara itu dan anggota parlemen yang berisi 600 kursi.

Lebih dari 64,1 juta orang terdaftar untuk memilih, termasuk lebih dari 1,76 juta yang memberikan suara mereka di luar negeri. Sebanyak 192.214 kotak suara digunakan untuk warga di dalam negeri.