TURKI

Pemilu Turkiye jadi trending topik di dunia Arab

Pemilihan presiden dan parlemen Turkiye menjadi topik hangat perbincangan di Twitter di seluruh dunia Arab.

Tagar #Presiden Erdogan menjadi tren paling atas di Uni Emirat Arab (UEA) digunakan dalam lebih dari 215.000 tweet.

Di Mesir, tagar #Presiden Erdogan telah digunakan di lebih dari 213.000 tweet, diikuti tagar Pemilihan Turkiye dengan 80.000 tweet. Kedua tagar itu juga menjadi trending teratas di Qatar.

Tagar Erdogan adalah yang paling populer di Maroko, Bahrain dan Irak dengan masing-masing disebut dalam lebih dari 216.000, 214.000 dan 215.000 tweet. Cuitan itu juga yang paling ngetren di Yordania dan Yaman.

Jutaan warga Turkiye mengikuti pemilu presiden dan legislatif pada Minggu untuk memilih presiden negara berikutnya dan anggota parlemen yang berisi 600 kursi.

Putaran pertama pemungutan suara berakhir dengan tidak ada kandidat yang dapat memenuhi ambang batas 50 persen yang disyaratkan, tetapi Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan memperoleh suara terbanyak.

Erdogan menyelesaikan putaran pertama dengan 49,51 persen suara, sementara pesaing terdekatnya Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), berada di urutan kedua dengan 44,88 persen.

Sinan Ogan dari Aliansi ATA (Leluhur) mendapat 5,17 persen, sementara Muharrem Ince, yang mengundurkan diri dari pemilihan presiden pekan lalu, mendapat 0,44 persen, tambah Yener.

Karena tidak ada kandidat yang mampu memenangkan mayoritas langsung dalam pemungutan suara hari Minggu, pemilihan putaran kedua akan diadakan pada 28 Mei nanti.

Jumlah pemilih dalam pemilihan hari Minggu mencapai 88,92 persen, dengan jumlah pemilih dari diaspora Turki di luar negeri sebesar 52,69 persen.

Lebih dari 30 partai politik dan lebih dari 150 calon parlemen independen akan bersaing dalam pemilihan tersebut.

Ada lima koalisi partai yang sedang bersaing: Aliansi Rakyat, Aliansi Bangsa, Aliansi Leluhur, Aliansi Buruh dan Kebebasan, dan Aliansi Pasukan Sosialis.