Turki selamatkan 5 warga Moldova dari YPG/PKK di Suriah utara
Badan Intelijen Turki menyelamatkan lima warga Moldova, Natalia Barkal dan empat anaknya dari kelompok teroris YPG/PKK di Suriah utara.
Barkal dan anak-anaknya terjebak di kamp al-Hawl sejak awal 2019 karena bentrokan yang sedang berlangsung di negara yang dilanda perang itu, ungkap pihak keamanan pada Jumat.
Mereka diselamatkan dalam operasi gabungan unit intelijen Turki dan layanan keamanan dan intelijen Moldova setelah pemerintah Moldova meminta bantuan dari Turki untuk menyelamatkan warganya yang terdampar, menurut sumber keamanan.
Setelah operasi penyelamatan yang sukses, Presiden Moldova Igor Dodon menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mitra Turki Recep Tayyip Erdogan.
Barkal dan suaminya yang berasal dari Suriah, tinggal dan bekerja di Chisinau, ibu kota Moldova hingga 2013, setelah itu dia memutuskan untuk tinggal di distrik Manbij Suriah, provinsi Aleppo.
Sumber-sumber keamanan mengatakan suami Barkal terbunuh pada akhir 2017 selama bentrokan militer di Suriah dan Barkal dan keempat anaknya tiba di Kamp al-Hawl pada Januari 2019.
Pada Jumat, presiden Moldova, bersama dengan para pejabat dari kedutaan Turki di Chisinau, menyambut kedatangan Barkal dan anak-anaknya di Bandara Chisinau.
“Saya berterima kasih kepada Presiden Erdogan atas upayanya yang besar untuk membawa kembali warga kami,” kata Dodon.
Berbicara kepada wartawan, Barkal mengatakan bahwa mereka mengalami masa yang sangat sulit selama penahanan mereka.
“Awalnya saya pikir itu akan baik-baik saja dan kami akan segera kembali ke negara kami. Tetapi kemudian kami berhadapan dengan setiap jenis emosi manusia di sana,” kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Turki atas bantuannya dalam menyelamatkan mereka.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah Turki. Turki adalah negara yang hebat,” tutur dia.