Turki alokasikan dana riset sebesar USD2,6 miliar sepanjang 2019
Pemerintah pusat Turki menghabiskan 14,9 miliar lira Turki atau sekitar USD2,6 miliar (Rp39 triliun) untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) sepanjang tahun lalu, demikian data dilansir oleh otoritas statistik Turki, pada Jumat.
Angka itu naik 14,6 persen dari tahun sebelumnya, mengutip data Institut Statistik Turki (TurkStat).
“Pengeluaran anggaran pemerintah pusat untuk kegiatan penelitian dan pengembangan itu sebesar 0,35 persen produk domestik bruto (PDB) Turki pada 2019,” kata TurkStat.
Dana abadi universitas menerima bagian terbesar dari dana riset tersebut sebesar 43,6 persen. Diikuti oleh sektor pertahanan (18,7%) dan sektor industri dan teknologi (10,6%).
TurkStat juga mencatat bahwa Turki telah mengalokasikan dana sebesar 14,3 miliar lira Turki atau sekitar USD2,5 miliar untuk R&D pada tahun anggaran 2020.
Turki memiliki 1.239 pusat riset dan pengembangan dan mempekerjakan lebih dari 60.100 orang peneliti yang terlibat dalam lebih dari 44.658 proyek, menurut data Kementerian Teknologi pada Juni.
Negara ini juga memiliki sekitar 371 pusat desain yang bekerja mengembangkan, meningkatkan, dan mendiversifikasi produk-produk sektor swasta untuk meningkatkan daya saing internasional Turki.