Kapal bor baru Turki Kanuni berlayar ke Laut Hitam
Kapal pengeboran ketiga Turki, Kanuni, pada Jumat berlayar dari Istanbul ke Laut Hitam untuk melakukan persiapan di Pelabuhan Filyos di Laut Hitam sebelum memulai misinya di Lapangan Gas Sakarya, ungkap menteri Turki pada Jumat.
Berbicara pada upacara peluncuran di Pelabuhan Haydarpasa Istanbul, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Fatih Donmez mengatakan kapal Kanuni akan mengikuti kapal bor Fatih, yang sudah berlayar dari lokasi yang sama pada 29 Mei menuju Laut Hitam yang mana kapal tersebut menemukan 320 miliar meter kubik gas hanya dalam satu bulan.
“Cadangan yang ditemukan di sumur Tuna-1 di Lapangan Gas Sakarya yang kemudian direvisi menjadi 405 miliar meter kubik dan kami telah menyelesaikan pengeboran pertama kami di Tuna-1,” kata Donmez.
Penemuan sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan gas nasional Turki selama lebih dari 20 tahun, kata Donmez, seraya menambahkan bahwa hingga saat ini, Turki menghasilkan 16,8 miliar meter kubik gas tetapi berhasil menemukan gas 24 kali lebih banyak dalam satu pengeboran.
Untuk mencapai hasil serupa di Laut Hitam, Kanuni ditambahkan ke armada Turki pada awal tahun ini. Setelah melakukan perawatan dan pengembangan yang diperlukan di Pelabuhan Tasucu Mersin, kapal itu tiba di Pelabuhan Haydarpasa pada 19 Oktober, tutur Donmez.
Di sini menara kapal bor itu dibongkar terlebih dahulu untuk melewati kolong jembatan di Bosphorus.
“Hari ini kami akan mengirim Kanuni ke Pelabuhan Filyos. Kapal akan siap untuk operasi baru setelah pemasangan kembali menara, uji navigasi, dan setelah perakitan peralatan pengeboran dan lubang bawah serta pemeliharaan sistem keselamatan diselesaikan,” kata dia.
Kapal pengeboran Kanuni, yang dibuat oleh perusahaan Samsung di Korea Selatan pada 2012, akan memulai pengeboran pertama di Laut Hitam awal tahun depan dengan menggunakan kemampuannya untuk mengebor hingga kedalaman 3.000 meter.
Perusahaan energi Brasil, Petrobras, menggunakan kapal pengeboran tersebut untuk eksplorasi hingga 2015.
Pengeboran baru direncanakan di Mediterania Timur
Beralih ke operasi Turki di Mediterania Timur, Donmez juga mencatat bahwa kapal bor Yavuz sudah menyelesaikan operasi pada kedalaman 6.000 meter di sumur Selcuklu-1 yang telah mencapai hasil yang menjanjikan.
Dia mengatakan pemboran baru akan dilakukan di daerah yang berdekatan dengan sumur, menyusul perawatan kapal Yavuz di Pelabuhan Tasucu di Mersin di selatan negara itu.
Kapal penelitian seismik Oruc Reis dan Barbaros Hayreddin juga beroperasi di Mediterania, di mana yang pertama mengumpulkan data dua dimensi di lokasi Demre-1 di lepas pantai Antalya di area sepanjang 6.822 kilometer, sementara yang terakhir sejauh ini telah mengumpulkan data di suatu area dengan total sekitar 195.525 kilometer, kata Donmez.
“Kami akan menentukan lokasi kami untuk misi kami berikutnya di Mediterania menurut analisis data seismik kami,” tukas Donmez.