Indonesia umumkan 686 kasus baru Covid-19, tertinggi dalam tiga hari
Indonesia mengumumkan 686 kasus baru Covid-19 pada Rabu, sehingga total kasus keseluruhan menjadi 23.851 orang.
Kurva menunjukkan penambahan kasus hari ini lebih tinggi dibandingkan tiga hari sebelumnya yakni 415 kasus pada Selasa, 479 kasus pada Senin, dan 526 kasus pada Minggu.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan jumlah pasien sembuh bertambah 180 orang dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 6.057.
“Kasus meninggal bertambah 55 orang sehingga totalnya 1.473 orang,” jelas Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur yakni 199 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 4.142 kasus.
Data sebaran kasus di Jawa Timur menunjukkan lebih dari 2 ribu kasus di provinsi tersebut terjadi di Surabaya.
Tujuh provinsi tidak melaporkan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, di antaranya Aceh, Bengkulu, Riau dan Sulawesi Tengah.
Menurut Yurianto, ada 21 laboratorium belum menyampaikan laporan hasil pengujian sampel pada hari ini.
Ada 14.313 spesimen yang diuji dalam 24 jam terakhir. Sejauh ini Indonesia telah menguji total 278.411 spesimen sejak kasus pertama ditemukan pada awal Maret 2020.
Sebanyak 49.942 orang berstatus dalam pemantauan dan 12.667 orang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Yuri menuturkan pemerintah saat ini tengah mengkaji opsi relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Menurut dia provinsi-provinsi tersebut tidak lagi menunjukkan penambahan kasus yang signifikan dan tidak ada lagi penularan lokal yang tidak terkendali.
“Kajian ini masih awal dan akan dilaporkan ke Gugus Tugas Covid-19 untuk dikaji bersama-sama, sehingga keputusan pemerintah adalah keputusan terbaik, jadi bukan memperbanyak kasus,” lanjut dia.
Pemerintah sebelumnya menyatakan ada empat provinsi yang akan menerapkan kenormalan baru (new normal) yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat dan Gorontalo.
Selain itu, ada 25 kabupaten dan kota yang masuk daftar penerapan kenormalan baru, salah satunya adalah Surabaya yang masih menjadi zona merah penyebaran kasus di Jawa Timur.