Turki akan terus dukung pemerintah Libya yang sah
Turki akan terus mendukung pemerintah Libya dengan memberikan pelatihan, konsultasi, dan dukungan lainnya, kata Kementerian Pertahanan Turki pada Jumat.
“Hubungan multidimensi kami berdasarkan 500 tahun sejarah bersama dengan Libya dan pelatihan, dukungan dan konsultasi kami kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB akan terus berlanjut,” kata kementerian Turki itu di Twitter.
Otoritas Turki menambahkan bahwa perjanjian yang ditandatangani November tahun lalu menentukan zona yurisdiksi maritim antara Turki dan Libya didaftarkan oleh PBB.
Turki menggunakan pakta tersebut untuk mempertegas pembagian yang adil dari sumber daya energi di Mediterania Timur, serta melawan klaim maksimalis Yunani yang melanggar hukum internasional.
Tahun lalu Ankara dan Tripoli menandatangani dua pakta tentang kerja sama militer dan batasan maritim di Mediterania Timur
Libya dilanda perang saudara sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011.
Pemerintah baru negara itu didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh jenderal Khalifa Pasukan Haftar.
PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu, ketika Tripoli bertempur dengan milisi Haftar. Turki juga mendukung pemerintahan yang sah di Tripoli.
Dalam beberapa bulan terakhir, dengan bantuan Ankara, pemerintah Libya berhasil melawan pasukan Haftar.