Turki dan pasukan Siprus Turki segera mulai latihan militer
Pasukan Turki dan Siprus Turki akan memulai latihan militer lima hari pada Minggu, ujar Kementerian Pertahanan Turki.
Latihan digelar di Republik Turki Siprus Utara dengan sandi “Latihan Badai Mediterania Kapten Martir Cengiz Topel, “ seorang pilot Angkatan Udara Turki yang menjadi martir selama konflik antar-komunitas di pulau itu pada 1964.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu bahwa latihan tahunan itu bertujuan meningkatkan kerja sama militer, dan hubungan antara Komando Pasukan Perdamaian Siprus Turki dan Komando Pasukan Keamanan Republik Turki Siprus Utara.
Latihan akan diadakan dengan elemen udara, angkatan laut, dan darat dari Turki, ujar pernyataan itu.
Ketegangan tinggi terjadi di Mediterania Timur karena upaya Yunani dan negara lain menghalangi eksplorasi energi Turki di Mediterania Timur dan menyerobot wilayah maritimnya.
Yunani berusaha membuat klaim teritorial maksimal berdasarkan pulau-pulau kecil yang terletak hanya beberapa kilometer dari Turki.
Yunani dan negara lain mencoba memasukkan Turki ke dalam garis pantainya, meskipun negara ini memiliki pantai terpanjang di Mediterania Timur.
Menyusul pembagian paksa pulau Siprus pada 1963 oleh Siprus Yunani, warga Siprus Turki menderita di bawah kampanye kekerasan etnis.
Pada 1974, terjadi kudeta yang bertujuan mencaplok Siprus ke Yunani, Ankara turun tangan sebagai kekuatan penjamin.
Pada 1983, Republik Turki Siprus Utara (TRNC) didirikan.
Selama beberapa dekade, ada upaya perundingan untuk menyelesaikan perselisihan namun selalu berakhir dengan kegagalan.
Terakhir, diadakan dengan partisipasi negara penjamin – Turki, Yunani, dan Inggris – pada 2017 di Swiss.