7 perusahaan pertahanan Turki masuk Defense News Top 100
Tujuh perusahaan pertahanan Turki masuk daftar 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia tahun ini.
Majalah pertahanan terkemuka, Defense News yang berbasis di Amerika Serikat (AS) setiap tahun memperbarui daftar perusahaan industri pertahanan paling bergengsi secara global berdasarkan penjualan.
Beberapa perusahaan pertahanan Turki meningkatkan omset mereka dalam periode belakangan ini, membuat mereka mereka naik ke peringkat teratas.
Tahun ini, jumlah perusahaan Turki dalam daftar tersebut bertambah menjadi tujuh dari jumlah sebelumnya hanya lima.
ASELSAN, salah satu perusahaan pertahanan terbesar Turki, berada di antara 50 besar setelah berada pada peringkat ke-52 tahun lalu. Perusahaan ini masuk ke daftar tersebut pada tahun 2006 di peringkat ke-93.
Didirikan pada 1975, ASELSAN meningkatkan omsetnya 21 persen tahun lalu dari USD1,8 miliar pada 2018 menjadi USD2,17 miliar pada 2019.
ASELSAN mengembangkan produk di berbagai bidang seperti sistem komunikasi, radar dan sistem pertahanan elektronik, sistem elektro-optik, sistem avionik, sistem senjata, sistem kontrol komando, sistem angkatan laut.
Direktur Utama ASELSAN Haluk Görgün mengatakan perusahaannya secara bertahap terus meningkatkan keberhasilannya.
Görgün mengatakan bahwa ASELSAN naik empat peringkat dalam daftar tahun ini.
“Produk ASELSAN terus melayani pembeli di 65 negara di dunia. Kami akan terus bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan pasukan keamanan kami, dan angkatan bersenjata negara sahabat dan sekutu, secara cepat dan andal,” tutur Görgün.
TUSAS/Turkish Aerospace Industries Inc (TAI)
Salah satu penyedia penting komponen mesin untuk perusahaan seperti Boeing, Airbus, Lockheed Martin, Northrop Grumman, Bombardier dan Leonardo dan pengembang platform udara lokal Turki, TUSAS Engine Industries (TAI) juga naik dalam daftar, yang masuk dengan peringkat 83 pada tahun 2011.
Omset perusahaan pada 2019 mencapai USD2,2 miliar, naik 42 persen dari USD1,3 miliar pada 2018, dan tahun ini menempati peringkat ke-55, naik 16 peringkat dibandingkan dengan posisi ke-69 pada tahun lalu.
Didirikan pada tahun 1973 di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi untuk mengurangi ketergantungan kepada asing di industri pertahanan, TAI beroperasi di industri penerbangan dan luar angkasa.
Di antara proyek perusahaan ini adalah helikopter serba guna pertama yang dikembangkan dan diproduksi dengan sumber lokal GOKBEY, berbagai jenis drone, dan pesawat pelatihan Hukus.
BMC
Setelah memasuki daftar tersebut tahun lalu di peringkat 85 dengan omset USD554 juta, produsen kendaraan lapis baja Turki BMC tetap dalam daftar 100 teratas tahun ini.
Namun tahun ini, perusahaan ini turun ke peringkat ke-89, dengan omset tahunan USD533 juta.
BMC memproduksi banyak kendaraan komersial dan militer mulai dari bus hingga kendaraan lapis baja. Ini akan melakukan produksi massal tank tempur Turki ‘Altay.’
Didirikan pada 1964, perusahaan ini adalah salah satu produsen kendaraan komersial dan militer terbesar di Turki.
BMC mengekspor produknya ke lebih dari 80 negara. Mereka ditugaskan otoritas Turki untuk memproduksi massal tank Altay, banyak kendaraan komersial dan industri pertahanan yang berbeda-beda seperti bus, truk, kendaraan lapis baja anti-ranjau dan kendaraan beroda taktis.
Omset industri pertahanan BMC untuk tahun lalu USD533 juta.
ROKETSAN
Produsen rudal Turki ROKETSAN, yang menjadi pelopor sistem roket dan rudal, juga masuk dalam daftar tahun ini.
ROKETSAN tahun ini turun ke peringkat ke-91 dibandingkan pada tahun lalu di mana ini menempati peringkat ke-89.
Omset tahunannya turun 1 persen menjadi USD515 juta.
Di antara produk penting ROKETSAN adalah rudal jarak jauh Bora, rudal TRG-300 Kaplan, rudal TRG-122, amunisi pintar mini MAM-C, rudal berpemandu laser Cirit, rudal anti-tank jarak menengah dan jarak jauh UMTAS dan OMTAS, laser Rudal anti-tank jarak jauh L-UMTAS, SOM dan JSF kompatibel dengan SOM-J presisi amunisi, rudal pertahanan udara Hisar, kit laser Teber, rudal laut pertama Turki Atmaca dan sistem pertahanan udara Sungur.
STM
STM Defense Technologies & Engineering Ltd. tahun ini berada di urutan ke-92 dibandingkan dengan tahun lalu di urutan ke-85.
Omset tahunan perusahaan ini turun 14 persen menjadi USD485 juta dari USD564 juta.
Perusahaan ini memiliki target untuk berada di peringkat 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia.
Perusahaan ini memenuhi kebutuhan teknologi pertahanan Turki dengan produk-produk berteknologi tinggi dan berusaha untuk menjadi perusahaan yang kompetitif di pasar luar negeri.
STM merancang, memodernisasi dan membangun kendaraan angkatan laut militer, dan akhir-akhir ini, STM juga berfokus pada drone, teknologi satelit, radar dan keamanan siber.
FNSS
FNSS, produsen kendaraan darat lapis baja di industri pertahanan Turki, masuk daftar peringkat ke-98 tahun ini.
Omset tahunan FNSS adalah USD367 juta pada 2018, dan tahun lalu, pada 2019 naik 2 persen menjadi USD374 juta.
Perusahaan ini merancang dan memproduksi kendaraan roda serta merupakan salah satu pelopor di bidangnya.
FNSS telah menyerahkan lebih dari 4.000 kendaraan lapis baja kepada para pembelinya sejak mulai memproduksi kendaraan lapis baja berat 15 ton, tank berbobot sedang, kendaraan lapis baja beroda taktik 4×4 dan 8×8.
FNSS, salah satu produsen kendaraan lapis baja darat, masuk daftar untuk pertama kalinya.
HAVELSAN
Pada tahun ini perusahaan industri pertahanan milik Angkatan Bersenjata Turki HAVELSAN juga masuk daftar tahun 100 teratas.
HAVELSAN memproduksi perangkat lunak untuk industri pertahanan Turki dan pada 2020 meningkatkan omset tahunan sebesar 6 persen menjadi USD295 juta dari USD278 juta pada tahun lalu.
Perusahaan ini menempati peringkat ke-99 dalam daftar bergengsi tahun ini.